Bagaimana Merek Besar Menggunakan Storytelling – Junda adalah seorang penulis dan penulis dengan pengalaman 5 tahun. Ia memiliki ketertarikan pada dunia tulis menulis, SEO dan berbagai bidang lainnya. Junda percaya bahwa dengan berbagi pengetahuan kita dapat membuat dunia menjadi lebih baik. Ikuti dia di LinkedIn
Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki dalam pemasaran saat ini adalah storytelling. Keterampilan komunikasi ini dapat membantu seseorang menyampaikan informasi secara detail dan mudah dipahami oleh audiens.
Di bidang pemasaran, banyak pemasar yang mengadopsi teknik storytelling dengan menggunakan copywriting. Pasalnya, konten yang mereka buat mampu memikat pembaca.
Bahkan, Anda mungkin tidak sadar sedang dibanjiri dengan banyak konten cerita seperti ini. Namun berkat metodenya yang lancar, Anda tidak akan merasa terganggu meskipun menjumpai iklan.
Bercerita, atau seni mendongeng, adalah kegiatan menyampaikan cerita kepada penonton. Cerita dapat disampaikan secara lisan, tulisan, atau melalui media lain, seperti gambar, video, atau suara.
Seni mendongeng sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sejak zaman dahulu, seni bercerita telah digunakan sebagai alat untuk menghibur, mendidik, dan menginspirasi.
Teknik storytelling ini dipadukan dengan teknik copywriting untuk menciptakan konten yang menarik dan menarik bagi audiens.
Storytelling dalam copywriting dapat diartikan sebagai cara menyampaikan pesan atau informasi secara menarik dan memikat melalui cerita.
Contoh dari Narrative Copywriting misalnya jika Anda ingin membuat iklan sebuah brand sepatu yang fokus pada semangat juang dan kemenangan.
Namun dengan tekad dan dukungan dari produk alas kaki yang Anda miliki, mereka bisa sukses dalam persaingan.
Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan relevan, copywriter dapat membuat audiens merasa terhubung dengan brand dan produk yang ditawarkan.
Misalnya, iklan sabun mandi mungkin menceritakan kisah seorang wanita yang merasa percaya diri dan bahagia setelah menggunakan sabun mandi tersebut.
Cerita ini akan membuat audiens merasa tertarik dan ingin merasakan manfaat yang sama dari produk tersebut. Tentunya hal ini dapat membantu meningkatkan traffic penjualan produk sabun tersebut.
Storytelling juga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai merek kepada masyarakat. Dengan menceritakan kisah yang mencerminkan nilai-nilai suatu merek, copywriter dapat membantu audiens memahami dan mengapresiasi merek tersebut.
Di luar itu, cara ini dapat membantu perusahaan menyampaikan misinya dengan lebih meyakinkan. Dibalut dengan cerita yang menarik, mampu meninggalkan kesan yang lebih mendalam.
Dengan menyampaikan cerita yang menarik dan menggugah emosi, copywriter dapat memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu, seperti membeli suatu produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Misalnya, iklan kampanye sosial bercerita tentang seorang anak yang menderita penyakit langka. Iklan tersebut dapat mendorong masyarakat untuk menyumbangkan dana untuk membantu anak tersebut.
Meski bukan untuk keperluan bisnis, namun jika dibalut dengan penceritaan yang baik, orang akan terinspirasi untuk membantu anak tersebut.
Seni mendongeng tentu mempunyai fungsinya. Tidak hanya dalam dunia pemasaran, teknik storytelling yang baik bisa memberikan manfaat berlipat ganda.
Bercerita dapat memperluas wawasan, baik bagi pembicara maupun audiens. Pasalnya, teknik bercerita dapat memberikan sudut pandang baru dalam menilai suatu permasalahan.
Selain itu, narasi juga dapat meningkatkan konsentrasi penonton karena tertarik pada cerita yang disampaikan. Oleh karena itu tidak mengherankan jika teknik ini juga digunakan dalam copywriting.
IKEA adalah salah satu perusahaan furnitur terbesar di dunia. Brand yang satu ini memiliki beberapa cerita pemasaran yang cukup menarik dalam mempromosikan produknya.
Dalam iklan IKEA, terlihat seorang pria dan seorang wanita bertengkar karena kamar tidur mereka kecil. Di akhir video disarankan untuk menggunakan furnitur IKEA untuk mengatasi masalah ini.
Kisah ini menunjukkan bagaimana masalah pada produk IKEA dapat diselesaikan. Berisi cerita-cerita yang informatif namun tetap memiliki nilai menarik.
Siapa yang tidak kenal dengan merek smartphone yang satu ini? Brand yang satu ini juga tak kalah kreatif dalam menciptakan tulisan naratif.
Salah satu video promosinya berkisah tentang sepeda roda tiga yang hilang. Sepeda itu milik seorang anak kecil.
Video tersebut memperlihatkan bagaimana sepeda roda tiga berjalan mencari pemiliknya. Menariknya, beberapa keunggulan produk Apple disisipkan di sela-sela cerita sehingga iklannya terasa lancar.
Dengan iklan seperti ini, penonton bisa menikmati konten tanpa merasa kewalahan dengan iklan. Meskipun mereka tahu itu sebenarnya konten iklan. Anda juga bisa menerapkannya pada jenis konten lain, termasuk konten website.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa storytelling memegang peranan yang sangat penting dalam copywriting. Anda dapat membuat iklan yang lebih lancar dan menarik tanpa mengurangi kenyamanan audiens dalam mengonsumsi konten.
Informasi ini akan lebih berguna jika lebih banyak orang yang mengetahuinya. Jadi jangan sungkan untuk membagikannya kepada teman atau rekan yang sedang belajar seni storytelling di bidang copywriting.
Jika Anda ingin membuat iklan dalam bentuk cerita, namun belum mengetahui cara penulisan copynya, Anda bisa mempercayakannya pada Jasa Penulisan Cerita.
Ini adalah teknik yang menggunakan narasi, metafora, anekdot, atau contoh untuk menyampaikan maksud, membangkitkan emosi, atau menyampaikan pesan.
Di luar itu, cerita akan membuat tulisan Anda lebih melekat di benak pembaca dibandingkan menyajikan angka atau fakta.
Penggunaan cerita dalam copywriting dapat disesuaikan dengan tujuan, audiens, dan konteks. Sebuah cerita dapat digunakan untuk menarik minat dan perhatian.
Selain itu, cerita juga dapat membantu membangun kredibilitas dengan menunjukkan bahwa Anda memahami masalah mereka dan memiliki alat untuk menyelesaikannya.
Jika Anda membutuhkan tulisan yang ringkas dan jelas, menggunakan cerita bukanlah jawabannya. Pembaca justru akan kehilangan fokus dan membuat konten menjadi lebih rumit.
Selain itu, cerita juga dapat berdampak buruk pada hal-hal yang obyektif dan nyata. Hal ini dapat membuat audiens meragukan kredibilitas Anda.
Cerita harus dihindari meskipun diperlukan iklan yang spesifik dan langsung untuk menghindari membingungkan pembaca.
Jika Anda ingin menggunakan storytelling dalam copywriting Anda, sebaiknya pilih cerita yang menarik, relevan, dan dapat memberikan dampak positif bagi audiens Anda. Juga, pertimbangkan target pasar Anda dan minat mereka.
Pastikan cerita yang Anda sampaikan mendukung pesan utama dan mampu mengarahkan pembaca untuk mengambil tindakan yang diinginkan. Terakhir, ciptakan pesan yang jelas, spesifik, dan autentik sehingga mampu menggugah emosi pembacanya.
Dapatkan berbagai artikel tentang penulisan konten, SEO, dan pemasaran digital langsung ke email Anda. Daftar sekarang dan nikmati konten kreatif kami. Banyak pemasar dan perusahaan menggunakan brand storytelling untuk mengomunikasikan tujuan mereka dan menciptakan komunitas seputar merek mereka sehingga konsumen dapat menjadi bagiannya.
Jika Anda seorang wirausaha atau bekerja di bidang pemasaran, hubungan masyarakat, atau manajemen merek, Anda mungkin tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang penceritaan merek.
Dalam artikel ini kami menjelaskan apa itu brand storytelling, menjelaskan mengapa itu penting, mencantumkan 14 jenis brand storytelling dan memberikan contoh untuk membantu Anda memulai.
Brand storytelling adalah metode pemasaran yang menggunakan narasi kreatif untuk menghubungkan suatu merek dengan pelanggannya. Narasi ini sering kali menghubungkan misi merek dengan nilai-nilai pelanggan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat.
Mereka juga dapat menggunakan sejarah, inspirasi, tujuan, produk, dan layanan perusahaannya untuk menciptakan kisah merek yang kuat.
Pengisahan cerita merek penting karena memberikan peluang bagi perusahaan untuk mempersonalisasi merek mereka dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan mereka.
Mengembangkan strategi penceritaan merek yang sukses dapat membantu audiens mempelajari lebih lanjut tentang merek, sasaran, dan produk Anda.
Pendekatan berbasis data memanfaatkan statistik, analitik, dan kumpulan data untuk menarik perhatian pelanggan dan membangun kepercayaan dengan mereka.
Dengan memasukkan data ke dalam cerita merek, pemasar dapat menunjukkan bagaimana produk, layanan, atau proses mereka bermanfaat bagi pelanggan dan komunitas luas.
Ketika pemasar menggabungkan data dengan misi, nilai, atau tujuan perusahaan, mereka dapat menciptakan kisah merek yang kuat yang memotivasi pelanggan untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk buletin.
Dengan menggunakan gambar untuk mengilustrasikan kisah merek, pemasar dapat memberikan pengalaman visual yang lebih menarik kepada pelanggan dan menciptakan kampanye iklan yang berkesan.
Anda juga dapat menggunakan cerita branding visual untuk memengaruhi emosi pelanggan dengan memilih gambar secara cermat yang menggambarkan perusahaan Anda secara autentik.
Pemasar yang menganut pendekatan ini fokus pada apa yang dibutuhkan audiens mereka dan berusaha memberikan nilai signifikan kepada mereka melalui kampanye iklan mereka.
Konten yang mereka kembangkan dapat mendidik pemirsanya, memberikan hiburan, atau meningkatkan kehidupan mereka dalam beberapa cara.
Meskipun pemasar memerlukan waktu lebih lama untuk melihat laba atas investasi dari teknik penceritaan merek ini, penggunaan metode ini sering kali menghasilkan pelanggan seumur hidup.
Mereka dapat menyoroti alasan sebuah perusahaan didirikan, alasan perusahaan tersebut ada saat ini, atau apa yang memotivasi pemimpin merek untuk melayani pelanggannya.
Dalam pendekatan branding surat kabar sebagai narasi, pemasar fokus untuk menjadikan perusahaan sebagai ahli dan pemimpin dalam industrinya.
Pemasar dapat menggunakan postingan blog, podcast, video, artikel cetak, atau postingan media sosial untuk membangun kredibilitas merek menggunakan metode ini.
Narasi visioner merek ini berfokus pada masa depan perusahaan. Jenis cerita ini berfokus pada misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Menggunakan pengisahan branding yang visioner dapat membantu Anda membangun komunitas yang kuat di sekitar perusahaan Anda dan membuat pelanggan Anda merasa menjadi bagian dari suatu gerakan.
Pengisahan cerita merek lama berfokus pada sejarah perusahaan. Pemasar dapat mengetahui bagaimana perusahaan didirikan, siapa pendirinya, dan mengapa mereka ada.
Mereka juga dapat mengajak pelanggan melakukan perjalanan dengan menunjukkan kepada mereka bagaimana merek mereka berkembang seiring waktu.
Menyoroti umur panjang Anda sebagai sebuah bisnis dapat membantu Anda membangun kepercayaan dengan pelanggan dan mengembangkan hubungan yang lebih otentik dengan mereka.
Pemasar dapat mewawancarai orang-orang ini untuk membuat konten video, mengambil foto gaya hidup kerja mereka, dan menyertakan kutipan karyawan dalam materi pemasaran mereka.
Mengizinkan karyawan Anda membantu menceritakan kisah merek Anda dapat membuat perusahaan Anda tampak lebih autentik dan membantu pelanggan mengembangkan hubungan pribadi